Tim-tim yang berspesialisasi dalam investigasi kejahatan narkotika diluncurkan di empat kota utama di Korea Selatan.
Kantor Kejaksaan Agung (SPO) mengatakan tim-tim tersebut dibentuk di bawah kantor kejaksaan distrik pusat Seoul, Incheon, Busan, dan Gwangju dan telah memulai investigasi pada Selasa (21/02), empat bulan setelah pemerintah mengungkapkan langkah penggerebekan komprehensif atas kejahatan terkait narkotika.
Empat tim tersebut akan menginvestigasi perdagangan narkotika skala besar, distribusi ilegal bahan narkotika untuk tujuan medis dan distribusi online melalui situs web ilegal.
Tim-tim tersebut terdiri dari total 84 pejabat dari Kantor Kejaksaan, Layanan Bea Cukai Korea, Kementerian Makanan dan Obat, serta pemerintah daerah, serta Badan Internet dan Keamanan Korea, yang berencana menempatkan sistem AI dalam tahun ini untuk memonitor postingan online atau link situs web transaksi narkotika secara konstan.
SPO memperkirakan pada 2021, jumlah kejahatan terkait narkotika melonjak sekitar 14 persen per tahun, melebihi 18.000 kasus.