Sehubungan dengan rapat Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tidak menghasilkan kesepakatan, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan pihaknya terus menyerukan perlunya tanggapan tegas dan bersatu dari DK PBB.
Seroang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan pada Selasa (21/02) bahwa pihaknya terus melanjutkan komunikasi tingkat tinggi dengan China dan Rusia melalui saluran diplomatik.
Dalam rapat DK PBB pada Senin (20/02) waktu setempat, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, dan negara anggota lainnya meminta tanggapan resmi DK PBB untuk mengutuk keras provokasi peluncuran rudal balistik Korea Utara, namun China dan Rusia memihak Korea Utara dengan mengatakan bahwa peluncuran rudal Korea Utara dipicu oleh latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Pejabat itu menambahkan bahwa pemerintah Korea Selatan terus melakukan pembahasan pengajuan pernyataan presiden DK PBB bersama negara-negara sahabat, dan terus melanjutkan upaya diplomatik untuk meminta tanggapan DK PBB.
Ditambahkan pula, pihaknya terus mendesak Korea Utara untuk segera menghentikan provokasi dan kembali ke meja perundingan.