Partai berkuasa dan oposisi membahas agenda dan jadwal sidang luar biasa parlemen untuk bulan Maret, namun kedua pihak gagal mencapai kesepakatan mengenai tanggal pembukaan sidang.
Ketua Fraski Partai Kekuatan Rakyat Joo Ho-yong bertemu dengan rekannya dari partai oposisi, Partai Demokrat, Park Hong-geun pada Rabu (22/02) untuk membahas agenda sidang pleno luar biasa parlemen pada Februari, jadwal sidang luar biasa bulan Maret dan lain sebagainya.
Pada kesempatan itu, pihak Partai Demokrat meminta sidang luar biasa dimulai pada hari pertama bulan Maret, sedangkan pihak partai berkuasa, Partai Kekuatan Rakyat, mengajukan pembukaan sesi pada tanggal 6 Maret.
Undang-Undang Majelis Nasional Korea Selatan menetapkan sidang luar biasa diadakan pada tanggal 1 pada antara bulan Februari hingga Juni, serta pada tanggal 16 Agustus.
Selama ini, tanggal pembukaan sidang biasanya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara partai berkuasa dan oposisi.