Militer Korea Selatan meminta Amerika Serikat (AS) untuk mengganti penyebutan lokasi latihan Angkatan Laut gabungan antara Korea Selatan, AS, dan Jepang dari 'Laut Jepang' menjadi 'Perairan Internasional'.
Kepala Kantor Urusan Publik Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan Lee Seong-jun dalam pengarahan media pada Kamis (23/02) mengatakan bahwa Komando Indo-Pasifik AS menggunakan sebutan 'Laut Jepang' dan Korea Selatan telah meminta AS untuk mengoreksi hal tersebut.
Pada Rabu (22/02), Korea Selatan, AS, dan Jepang melakukan latihan pertahanan di laut lepas sekitar 180 kilometer bagian timur Pulau Dokdo, dengan simulasi latihan menggunakan skenario rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan sebelumnya pada minggu ini.
Dalam laporan media terkait latihan tersebut, militer AS menggunakan istilah 'Laut Jepang' saat menyebut lokasi latihan militer gabungan.
JCS menambahkan bahwa istilah 'Laut Jepang' adalah istilah umum yang dipakai oleh Komando Indo-Pasifik AS.
AS sebelumnya pernah menggunakan istilah 'Laut Timur' dalam nasakah laporan terkait latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS pada Oktober tahun lalu, namun kemudian menggantinya menjadi 'perairan antara Korea Selatan dan Jepang', setelah mendapatkan protes dari Jepang.