Seorang diplomat Korea Utara mengancam Korea Selatan di sidang darurat khusus Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengatakan bahwa Korea Selatan akan menghadapi krisis keamanan.
Dalam sidang darurat khusus yang digelar di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat (AS), pada hari Kamis (23/02), seorang diplomat Perwakilan Korea Utara untuk PBB Kim In-chul meminta kesempatan berbicara setelah pelolosan resolusi perdamaian Ukraina di rapat tersebut.
Kim mengkritik pernyataan Duta Besar Korea Selatan untuk PBB Hwang Joon-kook yang menyebut transaksi senjata antara Korea Utara dan Grup Wagner melanggar resolusi Dewan Keamaman PBB.
Kim membantah adanya transaksi senjata dengan Grup Wagner, dan mengklaim bahwa Korea Selatan terus membuat klaim yang tidak benar untuk merusak citra Korea Utara.
Dia mengatakan bahwa apabila Korea Selatan terus membuat klaim provokatif tanpa alasan, maka Korea Selatan akan menghadapi krisis keamanan, dan bahwa Korea Selatan akan runtuh jika terus mengandalkan Amerika Serikat.
Setelah itu, seorang Perwakilan Korea Selatan untuk PBB Kim Dong-joon membantah klaim Korea Utara tersebut, mengatakan bahwa semua perwakilan negara-negara PBB telah mengetahui pelanggaran hukum internasional dan piagam PBB yang dilakukan Korea Utara, serta kembali menekankan bahwa transaksi ilegal Korea Utara melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.