Partai berkuasa dan oposisi bersatu menyampaikan penghormatan terhadap pengorbanan para pejuang dan pahlawan kemerdekaan Korea, bertepatan dengan peringatan 104 tahun Hari Gerakan Kemerdekaan Korea 1 Maret yang jatuh pada Rabu (01/03) ini.

Juru bicara senior parta berkuasa, Partai Kekuatan Rakyat, Park Jeong-ha mengungkapkan bahwa Gerakan Kemerdekaan 1 Maret telah menjadi landasan dasar semangat Kontitusi Korea Selatan dan merupakan nilai-nilai yang harus diwariskan kepada generasi masa depan. 

Dalam kesempatan itu pula, dia mengkritik partai oposisi utama, Partai Demokrat, yang menyerukan pembukaan sidang luar biasa parlemen hanya untuk melindungi ketua partainya, Lee Jae-myung, beberapa waktu lalu sebelum hari yang menandai kebebasan dan dedikasi ini.

Lebih lanjut, Park mengatakan partainya dengan nasionalisme tinggi akan berupaya menjaga masa depan Korea Selatan agar kebebasan Korea Selatan yang telah dipertahankan oleh para pejuang kemerdekaan Korea tidak terancam. 

Disebutkannya pula bahwa sebagai partai berkuasa, Partai Kekuatan Rakyat akan mencurahkan upaya sekuat tenaga untuk memulihkan pertumbuhan penghidupan masyarakat. 

Sementara itu, Juru Bicara Partai Demokrat Kim Eui-gyeom menyampaikan penghormatan penuh partainya terhadap semangat mulia para pahlawan yang telah berjuang melawan penjajahan Jepang untuk merebut kembali kemerdekaan bangsa Korea.  

Selain itu, Kim juga mengecam sikap yang disebutnya memalukan dari pemerintahan Yoon Suk Yeol kepada Jepang untuk alasan perbaikan hubungan Seoul dan Tokyo. Sebagai pengganti perusahaan-perusahaan Jepang, pemerintahan Yoon meminta perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk menyediakan dana kompensasi bagi para korban kerja paksa warga Korea di masa penjajahan Jepang.