Data terbaru menunjukkan ekonomi Korea Selatan membukukan pertumbuhan lebih rendah dari rata-rata negara anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) pada tahun lalu.
Menurut Bank Sentral Korea dan OECD pada hari Rabu (01/03), produk domestik bruto Korea Selatan pada kuartal keempat tahun lalu turun nol koma empat persen, membukukan pertumbuhan negatif untuk pertama kalinya sejak kuartal kedua tahun 2020.
Angka pertumbuhan terbaru itu tidak hanya lebih rendah dari rata-rata negara-negara OECD sebesar nol koma tiga persen, tetapi juga merupakan angka terendah kelima yang tercatat di antara 29 negara anggota OECD.
Data menemukan bahwa Korea Selatan termasuk di antara sepuluh negara OECD yang mengalami pertumbuhan negatif pada kuartal keempat tahun lalu.
Secara keseluruhan, ekonomi Korea Selatan membukukan pertumbuhan dua koma enam persen pada tahun 2022, lebih rendah dari rata-rata OECD sebesar dua koma sembilan persen.
Dengan demikian, Korea Selatan mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari rata-rata OECD selama dua tahun berturut-turut untuk pertama kalinya sejak menjadi anggota pada tahun 1996. Selain kali ini, Korea Selatan pernah mencatat pertumbuhan yang lebih rendah dari rata-rata negara OECD lain pada tahun 2021 dan 1998.