Proyek pembangunan Bandara Jeju ke-2 diperkirakan akan berjalan karena pihak Kementerian Lingkungan Hidup menyetujui proyek tersebut secara bersyarat.
Pulau Jejudo yang memiliki pemandangan yang indah dan lingkungan yang luar biasa dikunjungi oleh banyak wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
Pulau Jejudo tersebut telah menjadi wilayah pariwisata yang mewakili Korea Selatan setelah dikunjungi oleh sepuluh juta wisatawan per tahun pada tahun 2013 lalu.
Menurut hasil penelitian Kementerian Transportasi dan Pertanahan Korea Selatan, jumlah penumpang di Bandara Jeju pada tahun 2013 mencapai 25 juta orang.
Akibat kekacauan di Bandara Jeju yang dimulai sejak tahun 2018 lalu, diperkirakan jumlah pengguna Bandara Jeju tahunan pada tahun 2030 mendatang akan mencapai 45 juta orang.
Pada tahun 2015 lalu, kementrian tersebut mengumumkan akan membangun Bandara Jeju ke-2 di kota Seogwipo dengan luas 5,45 juta meter persegi.
Namun, Kementerian Lingkungan Hidup menolak surat evaluasi dampak lingkungan terkait pembangunan bandara tersebut yang diserahkan oleh Kementerian Transportasi dan Pertanahan sebanyak dua kali pada bulan Juli tahun 2021 lalu.
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup, tabrakan antara pesawat dan unggas, pengaruh suara bising, langkah melindungi lingkungan hidup sekitarnya seperti saluran air bawah tanah, belum memadai.
Pada awal tahun ini, Kementerian Transportasi dan Pertanahan melengkapi surat evaluasi tersebut dan meminta pembahasan kembali kepada Kementerian Lingkungan Hidup.
Sebagai hasilnya, Kementerian Lingkungan Hidup mengeluarkan izin dengan tiga persyaratan, yaitu penyediaan jajak pendapat penduduk setempat, langkah pencegahan tabrakan dengan unggas, dan langkah perlidungan saluran air di bawah tanah.
Perubahan sikap Kementerian Lingkungan Hidup ini menimbulkan pro dan kontra antara pihak yang setuju dan yang tidak setuju dengan pembangunan Bandara Jeju ke-2.
Sementara, pemerintah Jejudo menyayangkan keputusan penting ini diambil tanpa mengindahkan pendapat penduduk Jejudo, namun pihaknya akan mencari jalan keluar yang terbaik.