Pemerintah Korea Selatan mengimbau Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menaruh perhatian pada suara perempuan-perempuan yang melarikan diri dari Korea Utara.
Duta Besar (dubes) Korea Selatan untuk PBB Hwang Joon-kook membuat pernyataan tersebut dalam sebuah diskusi terbuka yang mengusung tema "Wanita dan Perdamaian, Keamanan" yang digelar di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (07/03) waktu setempat.
Pada kesempatan itu, Dubes Hwang kembali menyoroti situasi pelanggaran hak asasi manusia terhadap wanita Korea Utara dan kondisi fasilitas penahanan, seperti kamp tahanan paksa, di Korea Utara.
Demi para wanita di Korea Utara yang terpaksa diam, Hwang menyerukan perhatian khusus masyarakat internasional bagi wanita pengungsi Korea Utara yang berani bersuara meski menghadapi berbagai kesulitan.
Dia juga memperkenalkan sebuah buku berjudul "Hard Road Out" yang memuat cerita pengalaman seorang wanita pengungsi Korea Utara, Park Jie-hyeon, yang kini bekerja sebagai aktivis hak asasi manusia Korea Utara di Eropa.