Wakil Kedua Menteri Luar Negeri Korea Selatan Lee Do-hoon pada Selasa (07/03) waktu setempat mengadakan pertemuan dengan Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi di Vienna, Austria.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Menteri Lee meminta IAEA untuk terus meninjau keseluruhan keamanan rencana pembuangan air yang terkontaminasi zat radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima, Jepang.
Selain itu, dia menyerukan IAEA untuk secara lebih aktif berkomunikasi dengan sejumlah negara yang akan terkena dampak pembuangan air terkontaminasi tersebut, termasuk Korea Selatan, dan meminta dukungan agar lembaga penelitian Korea Selatan dapat terus berpartisipasi dalam kegiatan IAEA.
Sebelumnya, dalam rapat Dewan Direksi IAEA pada Senin (06/03) waktu setempat, Lee mendesak Jepang untuk mengambil tanggapan yang bertanggung jawab atas rencana pembuangan air yang terkontaminasi zat radioaktif dari PLTN Fukushima.
Pemerintah Jepang mengumumkan rencana pembuangan air yang terkontaminasi tersebut dimulai pada musim semi ini. Oleh sebab itu, pemerintah Seoul menekankan pemrosesan aman dan objektif berdasarkan metode ilmiah serta sesuai dengan hukum dan standar internasional.