Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) menggelar pembicaraan tingkat kerja pada Selasa (07/03) untuk membahas cara menghadapi aktivitas siber ilegal Korea Utara.
Menurut Kementerian Luar Negeri Seoul pada Rabu (08/03), kedua pihak sepakat meningkatkan investigasi gabungan dan menjatuhkan sanksi tambahan sebagaimana Korea Utara mendiversifikasi metode pencurian mata uang kripto.
Dalam rapat di Washington, keduanya dilaporkan membahas berbagai langkah tanggapan untuk mengatasi ancaman siber rezim tersebut, termasuk perluasan kerja sama antara sektor publik dan swasta, serta perilisan peringatan gabungan untuk ancaman siber Korea Utara.
Korea Selatan dan AS dilaporkan menilai keduanya telah membuat perkembangan yang berarti dalam kasus-kasus pencurian mata uang kripto dengan membekukan dan menyita aset curian para pelaku Korea Utara.
Kementerian juga mengatakan bahwa kedua negara sekutu sepakat melakukan upaya gabungan untuk meningkatkan kesadaran global mengenai aktivitas siber ilegal Korea Utara dan mengilir peringatan jelas kepada rezim tersebut, mengutip perilisan peringatan gabungan mengenai serangan ransomware dan sanksi mandiri Seoul yang diumumkan pada bulan lalu.