Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyampaikan bahwa pemerintah akan secara drastis merevisi peraturan yang tidak memenuhi standar global, sehingga perusahaan investasi asing akan dapat melakukan kegiatan binsis dengan bebas dan leluasa di Korea Selatan. 

Presiden Yoon membuat pernyataan tersebut saat menghadiri upacara peletakan batu pertama Proyek Shaheen, fasilitas petrokimia hasil investasi Arab Saudi, di Kota Ulsan, Korea Selatan, pada Kamis (09/03). 

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Proyek Shaheen merupakan investasi terbesar di industri petrokimia dalam negeri senilai 9,3 triliun won. Diharapkan pula proyek tersebut akan berkontribusi besar dalam penciptaan lapangan kerja dan revitalisasi ekonomi domestik, serta mempererat hubungan kerja sama Korea Selatan dan Arab Saudi. 

Selain itu, Presiden Yoon menyebut jumlah investasi asing langsung di perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk pertama kalinya menembus 30 miliar dolar AS pada tahun lalu, merupakan yang terbesar dalam sejarah Korea Selatan. 

Dia mengatakan akan berupaya sekeras mungkin untuk menciptakan lingkungan bisnis yang terbaik di dunia agar perusahaan penanam modal asing dapat dengan bebas melakukan kegiatan bisnis di Korea Selatan ke depannya. 

Untuk itu, Presiden Yoon berjanji akan memperbaiki peraturan yang tidak memenuhi standar global dan meningkatkan komunikasi dengan perusahaan-perusahaan investasi asing untuk menyediakan dukungan dalam menyelesaikan kesulitan yang mereka hadapi. 

"Proyek Shaheen" merupakan proyek investasi asing terbesar untuk membangun pabrik produksi petrokimia skala besar di Kawasan Industri Nasional Onsan S-Oil di Ulsan.