Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Korsel dan Jepang Sepakati Pelaksanaan Kembali Kunjungan Diplomatik 'Ulang-Alik'

Write: 2023-03-10 11:35:02Update: 2023-03-10 17:44:00

Korsel dan Jepang Sepakati Pelaksanaan Kembali Kunjungan Diplomatik 'Ulang-Alik'

Photo : YONHAP News

Media Jepang melaporkan pada Jumat (10/03) bahwa Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida sepakat melanjutkan kunjungan diplomatik "ulang-alik" antara kedua negara melalui Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang digelar di Tokyo pada tanggal 16 Maret mendatang. 

Diberitakan bahwa Presiden Yoon, yang akan mengunjungi Jepang pada tanggal 16-17 Maret, dijadwalkan menghadiri pertemuan dan jamuan makan malam bersama PM Kishida. 

Harian Jepang Nihon Keizai Shimbun melaporkan bahwa kedua pemimpin negara juga akan mengadakan jumpa pers bersama untuk pertama kalinya dalam 12 tahun sejak tahun 2011. 

Harian Asahi melaporkan bahwa kedua pemimpin akan menegaskan langkah terkait isu kerja paksa warga Joseon, sebutan warga Korea pada zaman dulu, oleh Jepang, dan membahas langkah perbaikan hubungan bilateral bersama dengan pelaksanaan kunjungan diplomatik "ulang-alik".

Kunjungan diplomatik ulang-alik atau rutin sekali setahun antara kedua negara telah dimulai sejak tahun 2004, namun terhenti setelah kunjungan terakhir oleh mantan Presiden Lee Myung-bak ke Jepang pada Desember 2011. 

Selain itu, isu terkait normalisasi Perjanjian Perlindungan Informasi Militer (GSOMIA), pembatasan ekspor Jepang terhadap Korea Selatan, dan lainnya juga akan dibahas dalam konferensi tingkat tinggi mendatang. 

Yomiuri Shimbun memberitakan bahwa Seoul sedang berkoordinasi untuk mengumumkan normalisasi GSOMIA. Para pemimpin kedua negara dalam kesempatan itu pula akan mengonfirmasi pentingnya berbagi informasi intelijen antara kedua negara. 

Sebelumnya, pemerintahan Moon Jae-in menghentikan GSOMIA pada bulan Agustus 2019, setelah Jepang menerapkan pembatasan ekspor terhadap Korea Selatan pada bulan Juli tahun yang sama sebagai aksi balasan terhadap keputusan Mahkamah Agung Korea Selatan terkait kompensasi Jepang bagi korban kerja paksa warga Korea.  

Selain itu, Yomiuri menyebut bahwa kerja sama antara Korea Selatan dan Jepang sangat dibutuhkan dalam menanggapi kebijakan semikonduktor yang dipimpin oleh AS untuk membatasi China. 

Kunjungan delegasi ekonomi Korea Selatan dalam kunjungan Presiden Yoon ke Jepang juga tengah dipertimbangkan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >