Militer Korea Selatan menyampaikan pada hari Senin (13/03) bahwa Korea Utara telah meluncurkan rudal dari kapal selam di dekat Sinpo, Provinsi Hamgyong Selatan, pada sehari sebelumnya.
Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran uji coba rudal yang belum teridentifikasi dari kapal selam Korea Utara di perairan dekat kota pantai timur tersebut pada Minggu (12/03) pagi.
Sementara itu, Korea Utara mengatakan pada hari Senin (13/03) bahwa pihaknya telah melakukan uji coba penembakan 2 rudal jelajah strategis dari kapal selam pada hari Minggu (12/03).
Menurut Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA), sebuah "latihan peluncuran rudal dari bawah air" dilakukan pada hari Minggu (12/03) pagi, dengan mengerahkan kapal selam '8.24 Yongung' dan peluncuran rudal dilakukan dari Teluk Kyongpo di Laut Timur.
Teluk itu secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Hongwon, Provinsi Hamgyong Selatan, dekat dengan Sinpo, tempat pangkalan kapal selam Korea Utara.
KCNA mengklaim rudal tersebut telah membak sasaran di Laut Timur dengan terbang sejauh 1.500 kilometer dalam lintasan penerbangan berbentuk angka 8.
Dikatakan pula bahwa latihan itu telah mengonfirmasi dan mengevaluasi keandalan sistem persenjataan dan kesiapan operasi serangan bawah air-ke-permukaan unit kapal selam Korea Utara, menyebut unit tersebut sebagai bagian integral dari pencegahan nuklir rezim itu.
Pihak Korea Utara juga menegaskan bahwa latihan itu menekankan kembali sikap militer yang tidak berubah terkait pengendalian dan pengelolaan situasi saat ini dengan mengerahkan kekuatan yang luar biasa, menambahkan bahwa “aktivitas militer anti-republik” oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan kini menjadi lebih jelas.