Hari Kelahiran Buddha dan Hari Natal di Korea Selatan akan menjadi hari libur yang dapat diganti di hari berikutnya jika jatuh pada akhir pekan.

Departemen Inovasi Personalia mengumumkan pada Rabu (15/03) bahwa pihaknya akan membuat pemberitahuan awal tentang revisi aturan hari libur nasional yang akan diperluas dengan penambahan Hari Kelahiran Buddha dan Hari Raya Natal dalam daftar hari libur yang dapat diganti. 

Dikatakannya bahwa keputusan tersebut diambil setelah berdikusi bersama instansi-instansi pemerintah terkait dengan mempertimbangkan keseluruhan pengaruhnya termasuk pada ekonomi, kesulitan perusahaan kecil dan menengah, serta lain sebagainya. 

Ketua departemen tersebut, Kim Seung-ho, mengutarakan bahwa langkah itu dilakukan dalam upaya untuk menggairahkan konumsi, memperluas hak masyarakat untuk beristirahat, dan mendorong pertumbuhan daerah. 

Pemberitahuan akan diumumkan mulai Kamis (16/03) besok hingga tanggal 5 April, dan kemudian akan secara resmi diumumkan setelah peninjauan dalam pertemuan kabinet pemerintah dan mendapat persetujuan presiden.