Jumlah penikahan pada tahun lalu tercatat yang paling rendah dalam sejarah Korea Selatan sejak data statistik terkait mulai dikumpulkan pada tahun 1970.

Menurut data Badan Statistik Nasional Korea Selatan pada Kamis (16/03) mengenai penikahan dan perceraian tahun 2022, jumlah penikahan pada tahun lalu mencapai 197.000 pernikahan, lebih sedikit 800 pernikahan dibandingkan satu tahun sebelumnya, dan merupakan yang paling sedikit sejak tahun 1970. 

Jumlah penikahan mulai menurun ke kisaran 200 ribu pernikahan pada tahun 2016, dan semakin menurun ke kisaran 100 ribu pada tahun 2021. 

Namun, selisih penurunan jumlah penikahan pada tahun lalu paling sedikit sejak tahun 2012, sebagaimana upacara penikahan yang terpaksa tertunda selama pandemi COVID-19 kini dapat terlaksana.

Rasio penikahan per seribu penduduk mencapai 3,7 pernikahan, turun 0,1 dibandingkan satu tahun sebelumnya. 

Usia penikahan rata-rata di kalangan pria dan wanita masing-masing tercatat 33,7 tahun dan 31,3 tahun, mengalami kenaikan 0,4 tahun dan 0,2 tahun secara berurutan.

Di antara pasangan suami istri, pasangan dengan usia istri yang lebih tua mencapai 19,4 persen, meningkat 0,2 persen dibandingkan setahun sebelumnya. 

Selain itu, penikahan dengan warga asing tercatat 17 ribu pernikahan pada tahun lalu, meningkat 27,2 persen dibandingkan setahun sebelumnya. 

Kewarganegaraan istri asal Vietnam paling banyak dengan catatan 27,6 persen, disusul China sebanyak 19 persen, dan Thailand 16,1 persen.

Sementara, bersasarkan kewarganegaraan suami, rasio suami asal Amerika Serikat tercatat paling banyak sebesar 29,6 persen, disusul China sebanyak 16,1 persen, dan Vietnam 12,6 persen. 

Sementara itu, jumlah perceraian pada tahun lalu tercatat 93 ribu perceraian, menurun 8,3 persen dibandingkan setahun sebelumnya, mencatatkan yang paling sedikit sejak tahun 1997. 

Rasio perceraian per seribu penduduk tercatat sebesar 1,8, mencatatkan penurunan 0,2. 

Usia perceraian rata-rata di kalangan pria adalah 49,9 tahun dan 46,6 tahun pada kalangan wanita.

Di antara pasangan yang bercerai, masa penikahan rata-rata mencapai 17 tahun, turun 0,3 tahun dibandingkan satu tahun sebelumnya dan bertambah 3,3 tahun dibandingkan 10 tahun lalu.