Sebuah hasil penelitian terbaru menunjukkan sebagian besar yang disebut "orang tua remaja", yang kedua orang tuanya berusia di bawah 24 tahun, menderita kesulitan dalam mencarikan dana untuk biaya pengasuhan anak.
Berdasarkan sebuah survei tentang situasi orang tua remaja dan bantuan subsidi pengasuhan anak 2022 yang dirilis oleh Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Korea pada Senin (03/04), ada sebanyak 79,9 persen responden orang tua yang masih muda menyatakan beban tunjangan anak cukup tinggi.
Gaji bulanan rata-rata orang tua tersebut hanya mencapai 1,75 juta won. Bahkan penghasilan rata-rata yang mencakup bantuan ekonomi dari pemerintah dan keluarga mereka pun tercatat 2,96 juta won per bulan, atau 68 persen dari total pendapatan rumah tangga.
Dengan demikian 61 persen dari orang tua yang merupakan pasangan suami istri berusia di bawah 24 tahun memilih masalah ekonomi, termasuk biaya pengasuhan anak sebagai perhatian yang terbesar.
Dalam hasil penelitian tersebut, 57 persen responden menyatakan mengalami stres saat mengasuh anak dan hampir 20 persen menjawab mereka sering dan selalu merasa tertekan atau depresi.
Kementerian menyampaikan rencananya untuk meningkatkan layanan pemberian bantuan kepada orang tua tersebut berdasarkan hasil survei kali ini.