Pemerintah Korea Selatan memilih baterai sekunder generasi mendatang, K-Urban Air Mobility(UAM), proyek tahap kedua eksploitasi bulan, dan 6G sebagai subyek pertumbuhan teknologi strategis nasional pada semester pertama tahun ini. 

Kementerian Sains, Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi mengatakan pada hari Selasa (04/04) bahwa pihaknya membuka Komisi Khusus Teknologi Strategis Nasional dari rapat konsultasi untuk ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) nasional untuk pertama kali pada hari Selasa dan membahas langkah pertumbuhan teknologi strategis nasional.

Pemerintah telah memilih 12 teknologi strategis nasional dan 50 teknologi rincian melalui rapat konsultasi untuk ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) nasional yang dipimpin Presiden pada bulan Oktober tahun lalu, serta meloloskan renancana investasi lebih 25 triliun won selama 5 tahun ke depan untuk teknologi strategis nasional. 

Komisi Khusus Teknologi Strategis Nasoional adalah lembaga swasta dan pemerintah untuk memeriksa dan mengatur langkah terkait teknologi strategis nasional, serta memilih bidang yang dikembangkan secara intensif dan rencana dasar pertumbuhan teknologi tersebut. 

Dalam kesempatan ini, pihaknya akan melaksanakan kurang lebih 10 jenis proyek termasuk Reaktor Modular Kecil. 

Khususnya, komisi tersebut akan memberikan dukungan penuh terhadap baterai sekunder generasi mendatang, K-Urban Air Mobility(UAM), proyek tahap kedua eksploitasi bulan, dan 6G.

Seorang pejabat Kementerian Sains, Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi mengatakan bahwa teknologi sains semakin menjadi senjata strategis, sehingga daya saing untuk menguasai teknologi semakin memanas. 

Dia menekankan bahwa pertumbuhan teknologi strategis nasional harus segera dipraktekkan sebagai rantai yang menyambungkan ekonomi nasional dan keamanan.