Pemerintah Korea Selatan akan meluncurkan sistem manajemen gabungan antara lembaga pemerintah dan pemerintah daerah untuk menanggapi bencana kekeringan.
Kementerian Keselamatan dan Administrasi Publik mengatakan pada Rabu (05/04), bahwa sistem gabungan yang dihadiri oleh lima instansi pemerintah, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian dengan setiap pemerintah daerah akan dioperasikan dalam upaya mengatasi kekeringan.
Dibawah sistem yang baru itu, untuk mempersiapkan musim pertanian di musim semi, pemerintah berencana akan mengamankan 19 juta ton air untuk dipasok ke waduk yang mengalami kekurangan air di seluruh wilayah.
Tidak hanya itu, ramalan jangka panjang bencana kekeringan yang dikeluarkan Badan Meteorologi Korea akan diperpanjang dari yang sebelumnya tiga bulan, menjadi enam bulan.
Selain itu, pemerintah juga akan meluncurkan layanan pemberian informasi kekeringan nasional yang mengintegrasikan informasi dan data seperti informasi kekeringan yang tersebar di setiap wilayah dengan kondisi penggunaan sumber daya air dari pemerintah daerah.