Perwakilan urusan nuklir Korea Utara dari Korea Selatan, Amerika Serikat(AS), dan Jepang menggelar pertemuan bilateral berturut-turut di Seoul, Kamis (06/04) di tengah meningkatnya ketegangan di Semenenjung Korea.
Ketua Juru Runding Perdamaian Semenanjung Korea Kim Geon dan Perwakilan Khusus AS untuk Korea Utara, Sung Kim memberikan penilaiannya tentang kondisi serius Semenanjung Korea dan sepakat untuk menanggapi provokasi Korea Utara berdasarkan persiapan pertahanan gabungan kedua negara.
Dalam kesempatan yang sama, kedua Kim juga sepakat mendorong masyarakat internasional untuk melaksanakan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk memulangkan pekerja Korea Utara di luar negeri, seiring dibukanya kembali perbatasan Korea Utara.
Dewan Keamanan PBB dalam resolusi terhadap Korea Utara No.2397 tahun 2017 memutuskan untuk memulangkan pekerja Korea Utara yang merupakan sumber keuangan Korea Utara hingga akhir tahun 2019, namun tidak terlaksana karena perbatasan ditutup akibat COVID-19.
Baru-baru ini, Duta Besar China untuk Korea Utara, Wang Yajun baru memasuki Korea Utara untuk menjalankan tugasnya. Pemerintah Korea Selatan berpendapat, masuknya duta besar China yang baru itu menandai pembukaan perbatasan Korea Utara.
Sementara itu, pada Kamis (06/04) sore , Kim Geon menggelar pertemuan dengan Direktur Jenderal Biro Urusan Asia dan Oseania di Kementerian Luar Negeri Jepang Takehiro Funakoshi.
Kedua pihak saling berdiskusi dan membahas terkait prospek semenanjung Korea baru-baru ini, serta telah sepakat akan pentingnya kerja sama antara Korea Selatan, Jepang dan AS untuk mendorong partisipasi yang erat dari masyarakat internasional.
Ketiga pihak perwakilan urusan nuklir Korea Utara, yang telah menyelesaikan pertemuan bilateral pada Kamis (06/04) akan mengadakan pertemuan trilateral pada Jumat (07/04) dan membahas langkah-langkah untuk menanggulangi provokasi Korea Utara yang meningkat.