Di tengah situasi saat pemerintah Amerika Serikat (AS) membanggakan peningkatan investasi perusahaan Korea Selatan ke AS, Wakil Presiden AS Kamala Harris mengunjungi pabrik Hanwha Solutions di Georgia, AS pada hari Kamis (06/04) waktu setempat.
Para pejabat dari Gedung Putih AS termasuk Wakil Presiden Harris yang mengunjungi pabrik Hanwha Solutions, mengumumkan langsung proyek pengembangan tenaga surya skala besar melalui panel tenaga surya yang diproduksi Hanwha Q-cells, yaitu Community Solar Project dalam pidato.
Proyek tersebut berisi bahwa Hanwha Q-cells bergabung dengan perusahaan energi di AS 'Summit Ridge Energy' untuk memproduksi 2,5 juta unit panel tenaga surya, serta memasok 1,2 giga watt energi surya ke 140 ribu unit rumah dan perusahaan.
Wakil Presiden Harris menekankan bahwa perusahaan Korea Selatan sangat serasi dengan proyek penyediaan jaringan pasokan yang dikuasai oleh AS di bidang industri tercanggih. Kunjungan Wakil Presiden Harris ke perusahaan Korea Selatan yang menanamkan modal di AS adalah kali pertama.
Provinsi Georgia adalah tempat utama yang diinvestasikan oleh perusahaan Korea Selatan seperti Hyundai Motor Company, Grup SK, dan Grup Hanwha.
Sementara, seoranga anggota Majelis Tinggi AS di Georgia, Jon Ossoff mengatakan bahwa pihaknya bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dengan Korea Selatan di dalam wawancara dengan KBS.
Anggota Ossoff yang pernah bertemu dengan Presiden Yoon Suk Yeol dan para pejabat perusahaan besar Korea Selatan saat dirinya mengunjungi Korea Selatan menyatakan bahwa kebijakan AS pasti menguntungkan Korea Selatan dari segi jangka panjang, serta jaringan pasokan berdasarkan aliansi yang dapat menstabilkan perdagangan Korea Selatan.
Diperkirakan ada banyak permintaan terhadap perusahaan Korea Selatan di sela KTT Korea Selatan dan AS pada akhir bulan ini, sehingga tampaknya membutuhkan persiapan yang bisa mendapatkan keuntungan bagi perusahaan Korea Selatan.