Pertemuan tingkat direktur otoritas diplomasi Korea Selatan dan Jepang digelar di Seoul pada hari Jumat (07/04) untuk membahas langkah lanjutan setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara dua negara.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa Direktur Urusan Asia dan Pasifik di Kementerian Luar Negeri Korea Selatan Seo Min-jeong dan Direktur Jenderal Biro Urusan Asia dan Oseania di Kementerian Luar Negeri Jepang Takehiro Funakoshi bertemu di Seoul pada hari Jumat (07/04), untuk pertama kali dalam 3 tahun setelah KTT Korea Selatan dan Jepang.
Di dalam pertemuan tersebut, dibuka dengan dialog strategis antara Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan dan Jepang yang membahas terkait kebijakan keamanan tingkat direktur otoritas diplomasi dan pertahanan. Dialog strategis Wakil Menteri Luar Negeri antara Korea Selatan dan Jepang dibentuk pada tahun 2005 lalu untuk membahas isu regional dan global secara lebih luas, namun dihentikan sejak tahun 2014 lalu. Pembahasan kebijakan keamanan dua negara juga tidak digelar selama 5 tahun sejak pembahasan di Tokyo tahun 2018 lalu.
Selain itu, kedua pihak juga berdiskusi mengenai resolusi keputusan Mahkamah Agung Korea Selatan terkait kerja paksa warga Joseon oleh Jepang.
Walaupun pemerintah Korea Selatan mengumumkan langkah kompensasi kepada korban kerja paksa, namun kehadiran perusahaan Jepang yang bertanggung jawab dalam kompensasi tidak tercantum. Akibatnya, banyak pihak yang mengkritik langkah pemerintah tidak mecakup permintaan para korban kerja paksa Korea.
Ketika Presiden Yoon mengunjungi Jepang, asosiasi pengusaha Korea Selatan dan Jepang menyatakan akan menyediakan dana kemitraan Korea Selatan dan Jepang di masa depan, namun perusahaan Jepang yang bersalah seperti Mitsubishi Heavy Industries dan Nippon Steel Corporation tidak mengambil bagian dalam penyediaan dana tersebut.
Seorang pejabat Kemenlu Korea Selatan menyatakan tanggal 4 April lalu bahwa langkah Jepang menjadi perhatian besar dari masyarakat Korea Selatan, sehingga masalah tersebut akan dibahas di pertemuan tingkat diretur kali ini.