Menteri Unifikasi Korea Selatan Kwon Young-se telah menyuarakan penyesalan yang mendalam atas penolakan Korea Utara karena tidak menanggapi komunikasi rutin harian dengan Korea Selatan selama lima hari berturut-turut.
Menteri Kwon mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (11/04) bahwa, pemerintah Seoul melontarkan penyesalan kuat atas sikap sepihak dan tidak bertanggung jawab Korea Utara karena pihaknya terus tidak menjawab panggilan lewat kantor penghubung antar-Korea dan saluran komunikasi militer antar Korea.
Kwon juga mengutuk Korea Utara yang menggunakan fasilitas milik Korea Selatan di Wilayah Industri Gaeseong di Korea Utara yang sekarang ditutup.
Ditambahkan pula, pemerintah Seoul akan mengambil langkah yang diperlukan untuk meminta pertanggung-jawaban rezim Pyongyang atas aktivitas ilegal, dengan menyebut bahwa Korea Utara telah melanggar perjanjian antar-Korea terkait pengoperasian wilayah industri Gaeseong.
Teguran Kwon menyusul saat Pyongyang menolak untuk menerima pemberitahuan Seoul yang mendesak untuk memberhentikan penggunaan aset Korea Selatan tanpa izin berulang kali di kawasan itu pada hari Kamis (06/04). Kemudian Korea Utara juga tidak menanggapi telepon reguler melalui saluran komunikasi militer dan kantor penghubung antar Korea sejak Jumat (07/04) lalu.
Kedua Korea biasanya melakukan kontak dua kali sehari lewat saluran komunikasi kantor penghubung dan militer antar Korea.