Kantor Kepresidenan Korea Selatan dilaporkan percaya bahwa kontroversi dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) yang konon bocor, termasuk dugaan penyadapan diskusi internal dari para pejabat senior pemerintah Seoul, dinilai sebagian besar telah diselesaikan. Kantor kepresiden juga mengatakan tidak berniat untuk menyerukan permintaan maaf atau melanjutkan kasus ini lebih lanjut.
Seorang pejabat tinggi kantor kepresidenan menyampaikan kepada Yonhap News bahwa Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin secara aktif menjalin komunikasi dengan Seoul dan kedua belah pihak telah sepakat atas banyak informasi dalam dokumen sangat rahasia AS yang bocor itu adalah tidak benar dan telah direkayasa.
Wakil penasihat keamanan nasional pertama Kim Tae-hyo, yang tengah mengunjungi Washington untuk mengatur agenda lawatan presiden Yoon Suk Yeol ke AS akhir bulan ini, menegaskan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa AS memiliki niat buruk saat menyadap diskusi internal dari para pejabat senior kantor kepresidenan tersebut.
Seorang pejabat senior kepresidenan mengatakan bahwa kebocoran dokumen itu tidak akan berdampak negatif terhadap pelaksanaan pertemuan tingkat tinggi antara Korea Selatan dan AS yang akan datang.
Pejabat tinggi lain juga mengungkapkan pemerintah Seoul tengah menanggapi kontroversi ini dengan tenang dari sudut pandang kepentingan nasional dan bahkan aliansi Korea Selatan dan AS diharapkan akan menjadi lebih kuat.