Satu kasus cacar monyet yang diduga merupakan penularan dalam negeri bertambah di Korea Selatan. Hal itu membuat otoritas pencegahan penyakit, meningkatkan peringatan cacar monyet ke level 'waspada' dari 'perhatian'.
Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (DMCA) dalam laporan media pada Kamis (13/04) mengatakan, terdapat satu pasien cacar monyet yang kesembilan di Korea Selatan.
Pasien itu merupakan warga Korea Selatan dan mengunjungi dokter dengan gejala penyakit kulit pada Rabu (12/04) dan pihak klinik melaporkan ke pusat kesehatan masyarakat setempat, ada pasien diduga terkena cacar monyet. Hasil tes genetik segera dilakakukan pada pasien tersebut dan terkonfirmasi positif.
KDCA mengkategorikan kasus terbaru itu dalam kasus penularan dalam negeri karena pasien tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri dalam kurun waktu tiga minggu, sebelum menunjukkan gejala cacar monyet dan terkonfirmasi melakukan kontak langsung dengan pasien lain di dalam negeri.
Pasien tersebut sedang diisolasi dan dirawat di rumah sakit, sementara KDCA sedang memertimbangkan penggunaan obat cacar monyet, Tecovirimat.
KDCA juga sedang melakukan survei epidemiologi mendalam untuk memantau dan memeriksa rute penularan yang tepat.
Terdapat empat kasus penularan di dalam negeri secara berturut-turut belakangan ini, sehingga KDCA telah meningkatkan status peringatan cacar monyet ke 'waspada' dari 'perhatian' sebelumnya.
Ketua KDCA Jee Young-mee mengatakan peningkatan status peringatan dilakukan, sebagai bentuk upaya antisipasi dini dan pencegahan penularan di dalam negeri melalui pasien yang belum terkonfirmasi.