Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) akan mengadopsi dokumen khusus kerja sama keamanan dunia maya secara komprehensif di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang digelar di AS pada tanggal 26 April mendatang.
Seorang pejabat tinggi pemerintah Korea Selatan menyatakan hari Kamis (13/04) waktu setempat bahwa dokumen itu mencantumkan langkah yang bisa membentuk kepercayaan dalam pembagian atau produksi informasi, analisis, pemanfaatan, dan pelaksanaanya.
Ditambahkan pula, dokumen itu juga mengandung penyebaran informasi keamaan dunia maya, karena lingkup geografis di dalam Perjanjian Pertahanan Bersama antara Korea Selatan dan AS masih terbatas di daratan sebelum terjadinya Perang Korea, sehingga lingkup geografis itu harus diperluaskan ke luar angkasa dan dunia maya.
Sehubungan dengan 'Five Eyes', yaitu lima negara yang berhubungan dalam aliansi intelijen yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggirs, Kanada, Australia, dan Selandia Baru, dia mengatakan bahwa negara anggota Five Eyes adalah negara yang berbahasa Inggris dan memiliki budaya yang berbeda dengan Korea Selatan. Sehingga kerja sama aliansi intelijen tidak hanya dilaksanakan ketika menjadi anggota Five Eyes.
Pejabat tersebut menjelaskan bahwa jenis kerja sama keamanan antara Korea Selatan dan AS berbeda dengan kerja sama keamanan antara AS dan Jepang, serta berbagai jenis teknologi sains di dunia maya, cara pendeteksian dalam kasus transaksi senjata ilegal, narkoba, mata uang virtual, dll terbagi oleh Korea Selatan dan AS.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa peningkatan kerja sama keamanan dunia maya antara Korea Selatan dan AS disiapkan sudah sejak lama. Sehingga tidak berhubungan dengan kasus pembocoran informasi melalui penyandapan terhadap Kantor Kepresidenan Korea Selatan baru-baru ini.