Angin kencang mengakibatkan pembatalan sekitar 50 penerbangan masuk dan keluar di Pulau Jeju pada hari Selasa (18/04), karena adanya wind shear atau arah angin yang berubah secara tiba-tiba, dan peringatan angin kencang.
Menurut kantor wilayah Jeju dari Administrasi Meteorologi Korea, kecepatan tiupan angin maksimum di Bandara Internasional Jeju melesat hingga 25,4 meter per detik di pagi hari, dengan kecepatan 18 hingga 25,6 meter per detik yang diperkiraan.
Angin kencang tersebut menyebabkan 47 keberangkatan dan 58 kedatangan dibatalkan pada Selasa pagi.
Seorang pejabat di Bandara Jeju mengatakan potensi pembatalan diprediksikan akan lebih banyak karena angin kencang tersebut. Sehingga ia menyarankan kepada para penumpang untuk memeriksakan status penerbangan mereka sebelum menuju ke bandara.
Sementara itu, wilayah Korea Selatan diperkirakan akan turun hujan pada hari Selasa, yang disertai dengan angin kencang, guntur, dan kilat diperkirakan terjadi di beberapa bagian negara.
Menurut Badan Meteorologi Korea, curah hujan sebanyak 60 milimeter atau lebih diperkirakan terjadi di provinsi Chungcheong Selatan dan Jeolla Utara. Sementara bagian lain negara dan wilayah ibu kota diperkirakan akan dilanda curah hujan lima hingga 40 milimeter.
Hembusan angin dengan kecepatan mencapai lebih dari 20 kilometer per detik diperkirakan terjadi di wilayah pesisir barat provinsi Chungcheong Selatan dan Jeolla serta Pulau Jeju.
Guntur, kilat, dan hujan es juga diperkirakan terjadi di sebagian negara selama hujan berlangsung, yang diperkirakan akan reda di wilayah ibu kota pada sore hari.