Photo : Getty Images Bank
Polisi Korea Selatan mengumumkan hasil investigasi mengenai kasus percobaan peretasan terhadap perusahaan sertifikasi keamanan keuangan dalam negeri Korea Selatan yang terjadi pada bulan April tahun 2021 lalu.
Tim penyelidikan menyatakan bahwa kasus tersebut dilakukan oleh kelompok peretas yang dikendalikan oleh Biro Umum Penyelidikan Korea Utara.
Kelompok peretas Lazarus adalah kelompok peretas Korea Utara yang terlibat dalam kasus peretasan Sony Pictures di Amerika Serikat pada tahun 2014 dan kasus peretasan Bank Sentral Bangladesh tahun 2016 lalu.
Kelompok tersebut telah ditetapkan sebagai subyek penerima sanksi mandiri dari Korea Selatan di bidang dunia maya pada bulan Februari lalu.
Kelompok tersebut menyalahgunakan kelemahan peranti lunak yang harus dipasang untuk menggunakan jasa keuangan elektronik termasuk internet banking.
Selain itu, mereka juga menggunakan situs perusahaan media yang diakses banyak masyarakat Korea Selatan sebagai sarana penyebaran kode peretasan. Akibatnya 207 unit komputer dari 61 unit lembaga meliputi perusahaan media, industri pertahanan, dan lainnya mengalami kerugian.
Ada kemungkinan mereka siap melakukan serangan siber dalam skala besar, namun hal itu bisa dicegah melalui langkah manajemen antar lembaga terkait. Polisi menekankan pelaksanaan update program sertifikasi keamanan dengan versi terbaru dapat mencegah tindak kecurangan.
Polisi akan melakukan investigasi melalui kerja sama dengan polisi internasinoal terhadap tempat yang ditargetkan di luar negeri termasuk kemungkinan peretasan serupa.