Sebuah penelitian terbaru menunjukkan generasi muda yang merawat anggota keluarga mereka, termasuk orang tua yang menderita penyakit, kini sedang mengalami kesulitan ekonomi.  

Menurut hasil penelitian yang dilakukan Pemerintah Kota Seoul terhadap 2.900 generasi muda berusia antara pertengahan 10 tahun-an hingga pertengahan 30-an, terdapat 900 generasi muda yang disebut pengasuh muda harus merawat anggota keluarga mereka yang menderita penyakit. 

Diantara pengasuh muda tersebut, sebanyak 65% atau 592 orang dinyatakan harus hidup dengan pendapatan kurang dari 2 juta won sebulan. Terlebih lagi sebanyak 409 pengasuh muda tidak mendapatkan 1 juta won sebulan. 

Oleh karena itu, kaum muda yang merawat keluarga mereka memilih kesulitan ekonomi dan beban biaya perumahan sebagai kesulitan yang paling serius dalam proses pengasuhan mereka.

Selain itu, sepertiga anak muda yang merawat keluarga itu merupakan pelajar dan anak di bawah umur. 

Dari anggota keluarga yang harus dirawat, nenek menyumbang paling banyak dengan 28%, diikuti oleh ayah dengan 26,1% dan ibu sebesar 25,5%.

Sayangnya, sebanyak 76% kaum muda  menjawab "tidak sama sekali" dan "tidak tahu" mengenai adanya dukungan masyarakat bagi kaum muda yang merawat keluarga. 

Demikian, pemerintah kota Seoul mengatakan akan membangun sistem kerja sama antara sekolah, rumah sakit dan pusat komunitas daerah, sehingga meluncurkan satuan tugas khusus untuk meringankan beban pengasuhan anak muda tersebut.