Amerika Serikat (AS) mengapresiasi kontribusi Korea Selatan atas Pakta Pertahanan Atlantik Utara dan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina, setelah Presiden Yoon Suk Yeol membuka pintu pasokan senjata ke negara yang dilanda perang itu.
Juru bicara Pentagon John Supple menjelaskan posisinya pada hari Rabu (19/04) sebagai bentuk tanggapan tertulis atas pernyataan Yoon yang mengisyaratkan kemungkinan bantuan militer ke Ukraina. Juru bicara itu menekankan bahwa AS dan Korea Selatan memiliki aliansi kuat berdasarkan nilai-nilai bersama, termasuk komitmen untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan tatanan internasional berdasarkan hukum, aturan, dan norma internasional.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada hari Selasa (18/04) menjelang kunjungan kenegaraan ke AS, Presiden Yoon mengatakan Korea Selatan dapat memberikan dukungan kepada Ukraina di luar bantuan kemanusiaan dan ekonomi jika negara tersebut mengalami serangan besar-besaran terhadap warga sipil atau mengalami pembantaian.
Selanjutnya, kantor kepresidenan Rusia menanggapi pernyataan itu dengan ketidaksenangan, dan mengatakan bahwa dimulainya pengiriman senjata akan berarti ikut terlibat dalam konflik tersebut.