Kantor Kepresidenan Korea Selatan kembali menyatakan bahwa tidak ada perubahan pada prinsip pemerintah yang ada dalam memberikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina.
Salah seorang pejabat tinggi Kantor Kepresidenan mengatakan kepada para wartawan pada hari Kamis (20/04), bahwa tidak ada perubahan dalam bantuan pemerintah Korea Selatan untuk Ukraina selama ini. Dikatakan bahwa pemerintah sedang memberikan Ukraina bantuan kemanusiaan serta keuangan, dan dapat membahas soal rekonstruksi jika diperlukan.
Pernyataannya itu untuk menjelaskan kembali bahwa ungkapan Presiden Yoon Suk Yeol dalam sebuah wawancara di media asing tentang kemungkinan bantuan senjata bagi Ukraina hanya mengasumsikan kondisi terburuk.
Ditambahkan, tidak ada ketentuan undang-undang Korea Selatan untuk melarang bantuan militer kepada negara ketiga yang mengalami kesulitan. Namun pemerintah berusaha mengontrol hubungan dengan Rusia secara stabil sambil bergabung dengan masyarakat internasional dalam membantu Ukraina.
Terkait pertentangan Rusia atas ungkapan Presiden Yoon tentang kemungkinan bantuan senjata untuk Ukraina, ia mengatakan otoritas Rusia berkomentar tentang asumsi dan tindakan pemerintah Korea Selatan ke depan tergantung pada perbuatan Rusia.