Kantor Kepresidenan Korea Selatan menyatakan pihaknya mendapatkan informasi bahwa Korea Utara sedang mencari sumber dana di China untuk pengoperasian Kompleks Industri Kaesong.
Perwakilam Kantor Kepresidenan kepada para wartawan pada hari Kamis (20/04) mengatakan, pihaknya telah menyadari sebagian informasi bahwa Korea Utara sedang mencarai dana investasi di China untuk mengoperasikan Kompleks Industri Kaesong dengan menyingkirkan Korea Selatan.
Ia menerangkan, Korea Utara telah membongkar aset dan fasilitas milik perusahaan Korea Selatan di Kompleks Industri Kaesong secara tidak resmi. Kemudian mengoperasikan fasilitas mereka sendiri untuk memproduksi barang dan bahan yang diperlukan secara internal.
Dilanjutkannya, pemerintah Korea Selatan mendesak Korea Utara dan China untuk memikirkannya dengan lebih hati-hati. Karena jika permintaan investasi dikabulkan, maka akan melanggar sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pemerintah Korea Selatan telah menghentikan pengoperasian Kompleks Industri Kaesong sebagai tindak penanggulangan uji coba nuklir ke-4 dan peluncuran rudal jarak jauh berturut-turut di tahun 2016.
Baru-baru ini pemerintah Korea Selatan telah memperingatkan Korea Utara agar tidak menggunakan fasilitas dan kendaraan di dalam Kompleks Industri Kaesong secara sembarangan, dan Menteri Unifikasi Korea Selatan Kwon Young-se telah mengeluarkan pernyataan kecaman pada pekan lalu.