Kementerian Luar Negeri memanggil Duta Besar China pada hari Kamis (20/04) untuk memprotes kritik Beijing terhadap komentar Presiden Yoon Suk Yeol baru-baru ini atas Taiwan.
Langkah itu dilakukan setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan pada hari sebelumnya bahwa Beijing tidak akan membiarkan orang lain ikut campur dalam masalah Taiwan.
Hal itu mengacu pada pernyataan Yoon dalam sebuah wawancara bahwa dia menentang setiap upaya untuk mengubah status quo dengan paksa. Wang mendesak Seoul untuk mematuhi kebijakan "Satu China", serta menegaskan bahwa menyelesaikan masalah Taiwan adalah urusan China.
Kementerian Luar Negeri Seoul dengan cepat membalas dan mengatakan bahwa juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengeluarkan pernyataan yang dinilai "tak terkatakan" sebagai tanggapan atas ucapan Yoon tentang prinsip universal menentang perubahan dengan paksa.
Kementerian Luar Negeri Seoul mengatakan, Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Chang Ho-jin memanggil Duta Besar China Xing Haiming pada malam hari dan memprotes keras pernyataan juru bicara itu, dengan menyebutnya "kasar" dan merupakan "ketidaksopanan diplomatik yang serius."
Chang dilaporkan meminta China untuk melakukan upaya untuk mencegah insiden tersebut agar tidak menyebabkan hambatan yang tidak perlu untuk pengembangan hubungan bilateral.