Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan pada hari Kamis (20/04) bahwa Amerika Serikat menganggap komitmen pertahanannya untuk Korea Selatan "Sangat serius" setelah isyarat Presiden Yoon Suk Yeol tentang kemungkinan dukungan senjata untuk Ukraina ditanggapi dengan ancaman dari Rusia. 

John Kirby, Koordinator Dewan Keamanan Nasional untuk komunikasi strategis, mengeluarkan sikap dalam pengarahan saat ia menanggapi pertanyaan tentang saran mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev bahwa Moskow dapat bereaksi terhadap langkah tersebut dengan memasok Korea Utara dengan senjata canggih.

Mengenai pernyataan itu, Kirby mengatakan bahwa AS memiliki perjanjian bersekutu dengan Korea Selatan dan berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan Seoul kepada Ukraina berupa bantuan kemanusiaan senilai sekitar 100 juta dolar. 

Pejabat tersebut juga menyatakan terima kasih atas dukungan publik Seoul terhadap Ukraina, menyebut Korea Selatan sebagai "sekutu dan teman yang hebat". Ia mencatat bahwa selama kunjungan kenegaraan Yoon yang akan datang, dia dan Presiden AS Joe Biden akan berbicara tentang berbagai tantangan tidak hanya di Indo-Pasifik tetapi juga di seluruh Eropa dan di Ukraina.  

Ancaman Medvedev muncul setelah Presiden Yoon mengatakan dalam sebuah wawancara media bahwa Korea Selatan mungkin memperluas dukungannya untuk Ukraina di luar bantuan kemanusiaan dan ekonomi seandainya negara itu diserang dalam skala besar terhadap warga sipil atau pembantaian.