Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Anggaran Latihan Militer Praktis Korsel-AS Tidak Memadai

Write: 2023-04-21 15:08:30Update: 2023-04-21 15:20:52

Anggaran Latihan Militer Praktis Korsel-AS Tidak Memadai

Photo : YONHAP News

Komandan Pasukan Amerika Serikat di Korea Selatan (USFK) Paul LaCamera menyatakan pada hari Kamis (20/04) waktu setempat bahwa anggaran latihan yang dibutuhkan untuk mencegah ancaman Korea Utara kurang memadai.

Di dalam jawaban tertulis untuk konfirmasi dengar pendapat parlemen komisi militer Majelis Tinggi AS, Komandan LaCamera mengatakan bahwa pihaknya berupaya untuk melaksanakan kembali latihan 'live training' dalam latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS, namun anggaran terkait tidak memadai. Ditambahkan pula, peluang untuk latihan 'live fire training' juga dibatasi akibat masalah ruang latihan. 

Menurutnya, apabila anggaran terkait semakin berkurang, kemampuan pasukan Angkatan Udara ke-7 dan ke-8 yang ditempatkan di Korea Selatan turut diturunkan. Level anggaran latihan militer pada saat ini berada di level terendah (floor), harusnya berada di level atas (ceiling). 

Sehubungan dengan ancaman nuklir Korea Utara, Komandan LaCamera menyatakan bahwa Kim Jong-un telah siap untuk melakukan uji coba nuklir ke-7. Sehingga penggunaan senjata nuklir Korea Utara bukan persoalan 'kalau', melainkan persoalan 'kapan'. 

Ditambahkan pula, tekad Kim Jong-un untuk mengoperasikan senjata nuklir tetap kuat, dan tengah mengembangkan kemampuan penembakan tahap kedua yang bisa diyakini. 

Kemampuan penembakan tahap kedua berarti kemampuan yang mampu menangani serangan musuh dengan senjata nuklir, sehingga mengandung rudal balistik dari kapal selam (SLBM), peluncuran langsung senjata nuklir ketika baru mendeteksi serangan musuh, yaitu Launch On Warning (LOW), dll. 

Dia mengatakan bahwa Kim Jong-un telah menunjukkan berbagai kemampuan yang dimilikinya, dan hal itu juga bisa menjadi kemampuan penembakan tahap kedua. 

Sementara, Komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (USINDOPACOM) John C. Aquilino menjawab di dalam jawaban tertulis bahwa uji coba peluncuran rudal balistik antar benua Hwasong-17 dilaksanakan dengan peluncuran sudut tinggi agar pihak-pihak lain sulit menganalisis kemampuan yang rill. 

Dia menyatakan bahwa Korea Utara melakukan uji mesin roket yang berbahan bakar padat. Apabila roket itu beroperasi dengan efektif, roket itu bisa lebih cepat meluncurkan misil daripada roket yang berbahan bakar cairan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >