Pemerintah Korsel mengirimkan pesawat angkut militer dan pasukan ke Sudan, untuk mengevakuasi warga negara Korea Selatan dari negara yang dilanda perang tersebut.
Kementerian Pertahanan pada hari Jumat (21/04) mengumumkan keputusan untuk mengirim pesawat angkut C-130J, serta sekitar 50 personel militer termasuk keamanan dan staf medis dikerahkan ke negara Afrika itu.
Kementerian mengatakan bandara di ibu kota Khartoum ditutup karena konflik yang masih berlanjut. Oleh karena itu pesawat dan pasukan akan bersiaga di pangkalan militer AS di dekat Djibouti, untuk memantau situasi dan memberikan dukungan prioritas untuk evakuasi.
Seorang pejabat militer mengatakan, diperkirakan pesawat akan memerlukan waktu tempuh sekitar 24 jam untuk mencapai Sudan.
Sebelumnya pada hari itu, Presiden Yoon Suk Yeol memerintahkan tindakan cepat untuk melindungi warga Korea Selatan di negara itu, termasuk pengiriman pesawat militer.
Pertempuran pecah Sabtu lalu antara militer dan pasukan paramiliter dengan 330 korban jiwa yang dilaporkan pada hari Jumat. Kementerian luar negeri Seoul mengatakan pada hari Selasa (18/04) bahwa 25 warga Korea Selatan di negara itu diyakini aman.