Sebuah data terbaru menunjukkan jumlah penumpang rute internasional yang dioperasikan maskapai penerbangan dalam negeri pada kuartal pertama tahun ini, melonjak 16 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Lonjakan penumpang penerbangan internasional itu disebabkan karena meningkatnya permintaan perjalanan luar negeri yang sempat ditangguhkan selama lebih dari tiga tahun akibat pandemi COVID-19.
Menurut data statistik yang dirilis oleh Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea pada hari Minggu (23/04), jumlah penumpang rute internasional yang dioperasikan oleh sejumlah maskapai penerbangan dalam negeri tercatat sebanyak 9,87 juta penumpang pada kuratal pertama tahun ini. Angkat tersebut mengalami kenaikan 16 kali lipat dibandingkan kuartal pertama tahun lalu yang mencapai 619.240 orang.
Jumlah penumpang penerbangan internasional dengan menggunakan maskapai penerbangan besar di Korea Selatan, seperti Korean Air dan Asiana Airlines meningkat 7,8 kali lipat menjadi 4,47 juta orang, menguasai 45 persen dari total penumpang penerbangan internasional.
Sementara itu, sebanyak 5,41 juta orang penumpang rute internasionbal lainnya menggunakan penerbangan berbiaya rendah (LCC). Jumlah tersebut melambung tinggi lebih dari 100 kali lipat dari kuartal pertama tahun lalu. Persentase LCC dari total jumlah penerbangan internasional pun melonjak dari 8,4% pada tahun lalu, hingga 55% tahun ini.