Sebanyak 28 orang warga Korea Selatan di Sudan, Afrika Utara yang terjadi bentrokan bersenjata selama sepuluh hari berhasil dievakuasi. Mereka akan tiba di Bandara Seoul pada hari Selasa (25/04) melalui Arab Saudi.
Kantor Kepresidenan menyatakan bahwa 28 orang warga Korea Selatan bertolak dari Khartoum, ibu kota Sudan pada hari Minggu (23/04) waktu setempat dan pindah ke kota pelabuhan Port Sudan melalui jalur darat yang berjarak 850 km.
Dari Port Sudan, mereka tiba di Jeddah, Arab Saudi dengan naik pesawat pengangkut militer Korea Selatan, dan kembali naik pesawat pengangkut besar untuk menuju ke Seoul.
Akibat ketidakstabilan situasi setempat, pemerintah Korea Selatan mengumumkan hal tersebut ke media setelah para warga Korea Selatan di Sudan berhasil tiba di Port Sudan.
Untuk misi penyelamatan evakuasi dinamakan 'Promise', pemerintah Korea Selatan mengupayakan segala hal yang diperlukan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyatakan, bahwa pemerintah Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) menyepakati gencatan senjata secara nasional selama 72 jam mulai pukul 12.00 malam hari Senin (24/04) waktu setempat.
Pemerintah masing-masing negara aktif melakukan misi penyelamatan evakuasi warga negaranya pada akhir pekan lalu ketika masa gencatan senjata berlanjut.
Akibat bentrokan bersenjata di Sudan, sebanyak 400 orang korban meninggal dunia dan hampir 4 ribu orang mengalami luka-luka.
Pasokan tenaga listrik, internet dan lainnya terputus, sehingga kondisi di Sudan pada saat ini cukup genting.