Amerika Serikat (AS) menyatakan bawah pihaknya akan memperkuat janji untuk meningkatkan langkah pencegahan terhadap ancaman Korea Utara, dan akan menyediakan hasil yang signifikan di dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mendatang.
Gedung Putih AS menyatakan bahwa pihaknya akan memperkuat langkah pencegahan terhadap Korea Utara untuk melindungi Korea Selatan dengan menggunakan aset strategis nuklir AS dalam mengadapi ancaman nuklir Korea Utara. Dimana hal tersebut akan dibahas pada gelaran KTT dengan Korea Selatan.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan, bahwa pihaknya memberikan sinyal yang sangat tegas dan dapat dibuktikan di dalam pernyataan bersama, agar pemerintah dan warga Korea Selatan dapat memberikan kepercayaan kepada AS terkait langkah pencegahan ancaman Korea Utara.
Dia menjelaskan bahwa langkah pencegahan tersebut mecakup beberapa aspek, seperti peningkatan pemberian informasi antara Korea Selatan dan AS, serta langkah penguatan kerja sama trilateral termasuk Jepang juga akan dibahas pada KTT kali ini.
Sehubungan dengan kemungkinan dukungan militer Korea Selatan terhadap Ukraina, AS menyatakan bahwa AS berharap lebih banyak negara bisa mendukung Ukraina, namun keputusan tersebut diserahkan kembali kepada pemerintah Korea Selatan.
Gedung Putih juga menyatakan bahwa langkah peningkatan jaringan pasokan di bidang teknologi tercanggih, kerja sama ekonomi antara dua negara, juga akan dibahas sebagai agenda utama di KTT kali ini.
Pihaknya menekankan bahwa Presiden Yoon Suk Yeol merupakan presiden pertama dari negara di wilayah Indo-Pasifik yang melakukan kunjungan kenegaraan ke AS di bawah pemerintahaan Joe Biden.
Ditambahkan pula, AS berharap bahwa kunjungan kali ini menjadi semangat agar hubungan aliansi antara Korea Selatan dan AS yang bersejarah 70 tahun lebih berkembang sebagai aliansi baru.
Sementara itu, Komisi Diplomasi Majelis Tinggi dan Rendah AS mengajukan resolusi untuk menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Yoon Suk Yeol.