Semua warga negara Korea Selatan dan keluarganya yang berada di Sudan saat ini telah pulang kembali ke tanah airnya dengan selamat.
Demikian misi evakuasi Korea Selatan yang bertajuk 'Operasi Promise' yang berlangsung selama lima hari rampung dilaksanakan secara sukses dengan kerja sama pasukan militer Korea Selatan dan bantuan negara-negara sekitarnya.
28 orang warga Korea Selatan berkumpul bersama di gedung Kedutaan Besar, merupakan tantangan terbesar untuk melarikan diri. Kemudian mereka berangkat dari ibu kota Sudan, Khartoum dengan menaiki bus pada hari Minggu (23/04) dini hari.
Meskipun dibutuhkan sekitar 12 jam dari Khartoum ke kota pelabuhan Port Sudan, namun mereka harus melakukan perjalanan panjang yang memakan waktu lebih dari 30 jam untuk menghindari pertempuran.
Mereka kemudian naik pesawat angkut Angkatan Udara Korea Selatan 'Super Hercules' yang sudah menantikan kedatangan mereka untuk menuju Jeddah, Arab Saudi.
Setelah tiba di Jeddah, mereka kembali naik pesawat militer serbaguna 'Cygnus' dan akhirnya tiba di Bandara Seoul dengan selamat setelah terbang selama 13 jam.
Dalam perjalanan tersebut, Uni Emirat Arab memberikan berbagai bantuan dalam misi evakuasi warga Korea Selatan, termasuk menjaga keamanan bus yang ditumpangi oleh mereka.
Secara khusus, misi evakuasi itu dapat terlaksana dengan lancar dalam situasi krisis yang paling serius, dengan mengerahkan sejumlah personel khusus yang paling elit dari Angkatan Darat dan Angkatan Udara. Serta Unit Cheonghae dari Angkatan Laut Korea Selatan.
Pemerintah Seoul akan menyediakan layanan akomodasi dan transportasi untuk 28 warga Korea Selatan yang sudah dievakuasi dari Sudan termasuk bantuan untuk konseling psikologis.