Presiden Korea Selatan dan AS mengadakan pertemuan puncak di Washington dan sepakat untuk meningkatkan tindakan pencegahan AS terhadap Korea Utara.
Korea Selatan dan AS telah sepakat untuk membentuk payung nuklir yang lebih kuat untuk menghadapi ancaman nuklir yang terus berkembang dari Korea Utara.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Presiden AS Joe Biden mengadakan pembicaraan bilateral di Gedung Putih pada hari Rabu (26/04) waktu setempat, dengan mengadopsi Deklarasi Washington untuk mencapai tujuan tersebut.
Korea Selatan dan AS akan meluncurkan Kelompok Dewan Nuklir dan bersama-sama merencanakan operasi militer gabungan yang melibatkan senjata strategis AS dan senjata konvensional Korea Selatan.
Kedua belah pihak juga sepakat untuk secara teratur mengerahkan kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir AS di perairan di lepas pantai Semenanjung Korea jika diperlukan untuk menahan Korea Utara.
Sementara itu, Korea Selatan dan AS sepakat untuk melanjutkan upaya untuk meredakan kekhawatiran bisnis Korea atas Undang-Undang CHIPS AS dan Undang-Undang Pengurangan Inflasi.
Biden dalam konferensi pers tersebut juga menegaskan bahwa pemerintah Yoon akan berpihak pada AS dalam isu-isu Ukraina dan Taiwan.
Menandai 70 tahun aliansi Korea Selatan-AS, Presiden Yoon melakukan kunjungan kenegaraan selama seminggu ke AS.
Kedua pemimpin juga mengadopsi pernyataan bersama yang menetapkan arah masa depan aliansi tersebut.
Presiden Korea Selatan dijadwalkan untuk menyampaikan pidato pada sidang gabungan Kongres AS pada hari Kamis (27/04) waktu setempat.