Samsung Electronics mencatat defisit lebih dari 4,5 triliun won di sektor semikonduktor saja, dan laba operasi turun lebih dari 95% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Samsung Electronics pada hari Kamis (27/04) mengumumkan bahwa, laba operasinya untuk kuartal pertama tahun ini secara konsolidasi adalah 640,2 miliar won, turun 95,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penjualannya mencapai 63 triliun 745,4 miliar won, turun 18,1% dibandingkan periode sama tahun lalu, sementara laba bersih turun 86,1% menjadi 1 triliun 574,6 miliar won.

Sektor semikonduktor mencatat defisit 4,58 triliun won selama periode yang sama.

Menurut Samsung Electronics, permintaan DRAM lesu karena persediaan yang tinggi di pelanggan seperti server sementara sistem LSI menurun karena permintaan menyusut dalam aplikasi utama seperti seluler dan TV. Selain itu produksi konsinyasi juga mengalami penurunan karena pesanan menurun akibat peningkatan inventaris dari pelanggan.

Sektor Device Experience (DX) mencatat penjualan sebesar 46,22 triliun won dan laba operasional 4,21 triliun won pada kuartal pertama, karena peningkatan penjualan di kuartal sebelumnya berkat penjualan seri Galaxy S23 yang positif. 

Sementara itu, Samsung Electronics mengeluarkan biaya penelitian dan pengembangan terbanyak, sebesar 6,58 triliun won pada kuartal pertama. Jumlah investasi fasilias mencapai 10,7 triliun won, meningkat 36% dibandingkan periode sama tahun lalu, dan terbesar dalam sejarahnya. 

Samsung Electronics menyatakan akan terus berinvestasi pada sektor semikonduktor memori tahun ini pada tingkat yang sama dengan tahun lalu. Serta berencana untuk meningkatkan proporsi investasi infrastruktur, penelitian, dan perkembangan untuk mengamankan daya saing jangka menengah hingga jangka panjang.