Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa, penolakan Cina untuk menegakkan sanksi PBB terhadap Korea Utara membuat Korea Selatan tidak memiliki pilihan lain, selain bergantung pada pencegahan yang diperpanjang oleh AS.
Yoon menyampaikan hal tersebut dalam acara makan siang yang tidak dijadwalkan dengan wartawan di kompleks kepresidenan pada hari Selasa (02/05), ketika ia membahas reaksi negatif Beijing terhadap peningkatan aliansi Korea Selatan-AS melalui Deklarasi Washington.
Yoon mengatakan bahwa, jika Beijing ingin mengkritik dan keberatan dengan peningkatan aliansi tersebut menjadi pencegahan yang diperluas berbasis nuklir, maka Beijing harus mengurangi ancaman nuklir Korea Utara, atau setidaknya mematuhi hukum internasional yang berkaitan dengan sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap ancaman rezim tersebut.
Cina telah menyatakan penentangannya terhadap Deklarasi Washington yang diadopsi minggu lalu dalam pertemuan puncak antara Yoon dan Presiden A.S. Joe Biden, yang menyoroti peningkatan komitmen A.S. untuk meningkatkan penangkalan bagi Korea Selatan terhadap ancaman dari Korea Utara.
Presiden juga mengatakan bahwa selama Cina tidak bertindak memusuhi Korea Selatan, kedua belah pihak dapat menyelesaikan masalah ekonomi yang berlandaskan rasa hormat terhadap kontrak satu sama lain.