POSCO Holdings di Korea Selatan mengambil langkah pertama untuk memproduksi langsung nikel di Indonesia, negara dengan sumber daya nikel yang berlimpah.
POSCO Holdings pada hari Rabu (03/05) menyampaikan, bahwa pihaknya akan membangun pabrik produksi bahan baku yang dihasilkan melalui proses pelarutan bijih nikel. 'Nikel intermediate' merupakan bahan baku utama yang menentukan kinerja seperti jarak tempuh kendaraan dengan meningkatkan kapasitas muatan baterai sekunder mobil listrik.
Seiring dengan pertumbuhan pasar kendaraan listrik, permintaan nikel untuk baterai sekunder juga meningkat tajam.
Sebagai langkah awal, tahun ini perusahaan Korea Selatan akan memulai pembangunan pabrik produksi berkapasitas 52.000 ton berbasis kandungan nikel. Dimana jumlah ini cukup untuk membuat satu juta unit mobil listrik.
Pabrik tersebut akan dibangung dengan menelan biaya sebesar 441 juta dolar AS dan akan mulai berproduksi secara komersial mulai tahun 2025.
Pihak POSCO Holdings mengutarakan, akan melancarkan bisnis nikel untuk baterai sekunder di Indonesia. Sehingga menjadi perusahaan perwakilan bahan ramah lingkungan masa depan.