Seorang korban lanjut usia lainnya dari perbudakan seksual di masa perang Jepang, yang identitasnya tidak diungkapkan atas permintaan keluarga, meninggal dunia pada hari Selasa (02/05).
Menteri Kesetaraan Gender dan Keluarga, Kim Hyun-sook, Mengungkapkan kesedihannya dan ucapan belasungkawa untuk korban yang meninggal dunia. Dirinya berharap agar korban beristirahat dengan tenang.
Dengan melihat bahwa hanya ada sembilan orang yang selamat di antara para korban perbudakan seksual di masa perang yang terdaftar di pemerintah, Kim bersumpah bahwa pemerintah akan melakukan upaya untuk merawat mereka dan menjalankan program-program untuk memulihkan kehormatan dan martabat mereka.
Dari 240 korban perbudakan seksual di masa perang yang terdaftar di pemerintah, hanya sembilan orang yang masih hidup, yang semuanya berusia 90-an tahun.