Kantor Kepresidenan Korea Selatan resmi mengumumkan Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul pada 7 Mei mendatang.
Menurut Juru Bicara Kantor Kepresidenan Lee Do-woon, Yoon dan Kishida akan membahas isu-isu yang diperhatikan kedua pihak seperti keamanan, industri canggih, teknologi sains, generasi muda, dan kebudayaan.
Setelah KTT, pemimpin negara Korea Selatan dan Jepang secara langsung akan memaparkan hasil diskusi mereka dalam konferensi pers bersama.
Kemudian, Yoon dan Kishida bersama isteri mereka diagendakan menghadiri jamuan makan malam di kediaman Presiden Yoon di daerah Hanam yang kemungkinan akan menjadi tempat jamuan makan malam itu.
Makanan tradisional 'Sutbulgui', daging sapi bakar dan minuman 'Cheongju' diketahui sebagai menu jamuan makan malam untuk tamu dari Jepang.
Juru Bicara Lee mengatakan kunjungan PM Kishida dapat diartikan sebagai 'Diplomasi ulang-alik' antara kedua negara yang berjalan lancar. Dimana menurut Sekretaris Jenderal Badan Keamanan Nasional Jepang, Akiba Takeo, PM Kishida menilai pentingnya keputusan Presiden Yoon untuk memperbaiki hubungan Korea Selatan dan Jepang dan melakukan kunjungan ke Seoul untuk membalas tekad Yoon.
Diketahui hasil KTT Korea Selatan dan Jepang tidak mungkin keluar dalam bentuk pernyataan bersama.
Perwakilan Kantor Kepresidenan menerangkan, mungkin sulit adanya suatu deklarasi dalam konferensi pers karena diputuskan dalam KTT setelah dibahas sebelumnya.
Mengenai kemungkinan pembahasan isu terkait pembuangan air tekontaminasi zat radioaktif Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Jepang, perwakilan Kantor Kepresidenan mengatakan pembahasan tentang isu itu belum selesai. Namun tidak menutup kemungkinan hal itu juga akan masuk dalam pokok pembicaraan KTT jika dianggap mendesak.