Kementerian Luar Negeri Jepang menyampaikan bahwa dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) Korea Selatan dan Jepang, kedua pemimpin sepakat untuk melakukan peningkatan pertukaran dan kerja sama antara pemerintah maupun sektor sipil dari kedua negara.
Dalam pernyataan media usai KTT tersebut, Kementerian juga membeberkan bahwa seiring dengan arah yang diajukan dalam KTT kedua negara di Maret lalu, serangkaian pertemuan bilateral telah diadakan. Termasuk pertemuan menteri keuangan, dilaog keamanan, serta konsultasi keamanan ekonomi antara Korea Selatan dan Jepang.
Di sisi lain, media Jepang pun secara serentak mengabarkan analisis mereka bahwa pertemuan puncak tersebut akan membuat kerja sama ekonomi dan keamanan kedua negara yang lebih ditingkatkan. Mengingat diplomatik ulang-alik kembali dilakukan dalam 12 tahun.
Sementara itu mengenai Kishida yang mengatakan bahwa dirinya merasa sedih dan prihatin terkait masalah sejarah masa lalu, Asahi Simbun mengatakan bahwa Kishida melontarkan pernyataan yang lebih mendalam daripada pernyataan sebelumnya untuk mewarisi persepsi sejarah pemerintahan masa lalu.
Dilanjutkan bahwa, bersama presiden Yoon Suk Yeol, PM Kishida tampaknya berkomitmen untuk menciptakan hubungan Seoul dan Tokyo yang berorientasi pada masa depan.
Selain itu, media Jepang juga sangat menyoroti kesepakatan kedua pemimpin untuk mengirimkan tim inspeksi dari Korea Selatan ke PLTN Fukushima terkait rencana Jepang untuk membuang air terkontaminasi PLTN ke laut.