Goldman Sachs, sebuah bank investasi global memperkirakan dalam laporannya bahwa pada tahun 2030, ekspor baterai Korea Selatan akan tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata sekitar 33%, yang akan mendorong peningkatan tingkat pertumbuhan PDB riil Korea Selatan sebanyak 0,3% per tahun.
Menurut dunia bisnis investasi keuangan lokal pada hari Senin (08/05), bank investasi global itu baru-baru ini merilis sebuah laporan yang menganalisis rantai pasokan kendaraan listrik produk Korea Selatan.
Analisis itu menujukkan bahwa, perusahaan Korea Selatan dikatakan berada dalam posisi yang lebih menguntungkan untuk mendapatkan keuntungan dari tren baru seperti lonjakan kendaraan listrik (EV) di luar China. Hal itu dikatakan dengan mempertimbangkan perluasan kemampuan produksi Korea Selatan di Amerika Serikat dan Eropa, keunggulan teknologi, dan kredit pajak di AS.
Goldman Sachs mengharapkan permintaan global terhadap baterai sekunder akan melonjak tajam. Terlebih lagi rasio pertumbuhan permintaan di AS dan Eropa akan meningkat masing-masing 33% dan 29% rata-rata pertahun.
Di sisi lain, permintaan baterai China yang sudah berada pada level tinggi, diperkirakan akan menunjukkan tingkat kenaikan yang relatif rendah dengan rata-rata tahunan sebesar 11%.
Oleh karena itu, bank investasi global itu mengharapkan bisnis baterai dari perusahaan Korea Selatan dapat meningkat tajam karena sebagian besar permintaan yang semakin melonjak di AS dan Eropa akan dipenuhi dengan produksi di luar China.
Demikian pula, perluasan tajam rantai pasokan kendaraan listrik Korea Selatan pun diperkirakan akan berdampak positif pada rasio pertumbuhan PDB serta valuta asing.