Harian Jepang Yomiuri Shimbun melaporkan pada hari Selasa (09/05) bahwa Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang berbagi informasi sitem radar untuk pendeteksian misil Korea Utara.
Menurutnya, tiga negara akan menyepakati hal tersebut di dalam pertemuan Menteri Pertahanan Tiga Negara yang digelar di Singapura pada awal bulan Juni mendatang, dan menargetkan pengoperasian lebih dini.
Sistem Manajemen Radar yang digunakan oleh pasukan Korea Selatan, pasukan AS di Korea Selatan, pasukan bela diri Jepang, dan pasukan AS di Jepang segera diakses oleh tiga negara melalui Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat.
Sistem radar dari Korea Selatan dan Jepang tidak dapat langsung diakses, karena kedua negara tidak menjalankan hubungan aliansi. Sehingga mereka mengaksesnya melalui AS yang merupakan negara aliansi kedua negara berdasarkan Perjanjian Pertukaran Informasi antara Korsel, AS, dan Jepang (TISA).
Sebelumnya, Korea Selatan, AS dan Jepang menyamakan pandangan untuk menukar informasi terkait misil Korea Utara di dalam KTT tiga negara pada bulan November tahun lalu, dan kemudian tiga pihak membahas langkah yang lebih konkret.
Menurut Yomiuri, tiga negara akan menegaskan pengaturan langkah terkait pertukaran informasi misil di dalam KTT antara Korea Selatan, AS dan Jepang yang akan digelar di Hiroshima, Jepang pada tanggal 19-21 Mei mendatang.