Korporasi Tenaga Listrik Korea (KEPCO) dan Perusahaan Gas Korea (KOGAS) menyatakan pihaknya akan memperbaiki struktur keuangan melalui penjualan aset dan pembekuan gaji karyawan.
KEPCO menyatakan pada hari Jumat (12/05), bahwa pihaknya menjual properti yang dimilikinya termasuk bangunan KEPCO di Yeouido, Seoul. KEPCO juga menyediakan sumber dana melalui pinjaman ruangan di dalam 10 unit bangunan perusahaan di seluruh daerah di Korea Selatan ke perusahaan lainnya.
Selain itu, pihaknya mengembalikan seluruh selisih kenaikan gaji tahunan dari seluruh karyawan tingkat jenderal manajer dari KEPCO dan perusahaan afiliasi, serta separuh selisih kenaikan gaji tahunan dari karyawan tingkat wakil jenderal manajer.
KEPCO menyatakan pihaknya akan memperbaiki kondisi fiskal senilai 25,7 triliun won sampai tahun 2026 mendatang.
Sementara itu KOGAS juga mendeklarasikan sistem pengelolaan darurat pada hari Jumat, dan akan melaksanakan langkah inovasi pengelolaan senilai 15,4 triliun won.
KOGAS juga mengembalikan selisih kenaikan gaji tahunan dari karyawan lebih tingkat dua, serta melakukan penghematan biaya pengelolaan tim bola basket profesional.
Sejalan dengan pengumuman langkah perbaikan struktur keuangan, pemerintah dan partai berkuasa akan menetapkan langkah kenaikan tarif listrik dan gas pada awal pekan depan.
Sementara itu, Ketua KEPCO Cheong Seung-il menyatakan tekadnya untuk mengundurkan diri kepada pemerintah setelah pengumuman langkah tersebut.
Pada tanggal 28 April dan 2 Mei lalu, seorang anggota Partai Kekuatan Rakyat Park Dae-chul telah menuntut pengunduran diri Ketua Cheong.